TRENDFOKUS.COM-Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pangan menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah merencanakan akan menyelenggarakan pasar murah. Dengan adanya pasar murah ini Masyarakat disetiap Kecamatan bisa merasakan dampak dimana harga kebutuhan melambung tinggi.
“alhamdulilah momen pasar murah ini sangat dinantikan oleh masyarakat, mengingat bahan pokok sekaranag harganya melambung tinggi, sehingga Pemerintah hadir untuk meringankan beban Masyarakat yang ekonominya rendah,”ungkap Bupati Mukomuko Sapuan melalui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP.
Untuk sasaran pasar murah ini yaitu terletak di 15 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko.
Terkait rencana kegiatan pasar murah di 15 kecamatan dibulan puasa tahun ini. TPID Kabupaten Mukomuko telah menggelar rapat teknis.
“Seperti tahun sebelumnya, kami akan kembali mengadakan pasar murah. Dan ini juga sudah dirapatkan bersama TPID,” katanya.
Lebih lanjut Nurdiana menjelaskan, dalam upaya koordinasi dengan distributor dan Bank Indonesia. Bahan pokok seperti beras, daging beku, minyak goreng, tepung, gula, telur, dan kebutuhan pokok lainnya akan tersedia di pasar murah tersebut.
Menanggapi kenaikan harga bahan pokok, Nurdiana menyoroti kebutuhan pasar murah sebagai upaya pemda dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta menekan inflasi di wilayah ini.
Harga beras jenis medium mencapai Rp16 ribu-Rp17 ribu per kg, sementara harga ayam potong naik menjadi Rp40 ribu per kg.
Ia mengungkapkan, pemerintah daerah memandang penting untuk bersama berkolaborasi dalam menekan inflasi di Provinsi Bengkulu.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Sedangkan untuk jadwal dilaksanakanya pasar murah, nanti akan kita sampaikan lagi kepada masyarakat,” pungkasnya. (TH/ADV)
