Distan Ingatkan, Sapi Terpapar Lumpy Skin Disease Tak Layak Konsumsi

0
38 views
BARU

Trendfokus.com-Penyakit lumpy skin atau Lumpy Skin Disease (LSD) saat ini tengah mewabah menyerang peternakan sapi di beberapa daerah. Penyakit akibat virus ini menyebabkan luka pada kulit, demam, kehilangan nafsu makan dan penurunan produksi. Bahkan, dapat menyebabkan kematian pada sapi dan kerbau.

Menanggapi penyebaran penyakit LSD atau kulit benjol pada sapi dan kerbau ini, seperti dikutip  pada media TEMPO.CO, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Wasito, mengatakan LSD pada sapi tidak menular ke manusia. Sementara penyebabnya berasal dari Capripoxvirus. “Tidak bersifat zoonosis atau penyakit yang bisa ditularkan hewan ke manusia. Penularan terjadi terutama pada sapi lain dan kerbau. Penyebabnya adalah pox virus,” katanya seperti dilansir di laman resmi UGM pada Rabu, 9 Maret 2022.

Ia menambahkan penyakit ini dapat diamati dari gejala klinisnya. Namun demikian, melonjaknya kasus penyakit ini menurutnya disebabkan lambatnya deteksi dini di lapangan. “Dapat diketahui dari lesi patologis anatomis atau ketidaknormalan pada tubuh sapi di lapangan. Bisa jadi pada kasus  tersebut terlambat diketahui,” ujarnya.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit LSD ini, ia menghimbau pada pemilik peternakan sapi dan kerbau apabila mendapatkan ternaknya terinfeksi LSD untuk melakukan desinfektan kandang. “Cara mengatasinya dengan spray kandang dan lingkungan sekitar kandang dengan desinfektan yang sesuai,” kata Wasito.

Sedangkan pada sapi yang sudah terinfeksi, ia menyarankan untuk diisolasi dari hewan yang belum terkena. Untuk sapi yang sakit untuk dilakukan stamping out atau pemusnahan. Sebab, dagingnya tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Hal itu, kata Wasito disebabkan daging sapi LSD kekurangan nutrisi protein terutama asam amino yang sebelumnya digunakan untuk replikasi virus.

“Daging sapi penderita LSD tidak layak dikonsumsi. Daging tersebut mengalami lack of nutrient protein asam amino  terutama dalam  daging habis digunakan untuk replikasi virus,” katanya

Ditegaskan oleh kepala Dinas Pertanin Kabupaten Mukomuko melalui Kepala Bidang Peternakan, Diana, agar kiranya tidak mengkonsumsi daging sapi yang positif kena virus Lumpy Skin Disease  (LSD),”jagan dulu untuk mengkonsumsi daging sapi yang positif virus LSD, karena tidak layak dikonsumsi oleh manusia.”tegas Diana (Th/ADV)