MUKOMUKO, TF- Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) terus berinovasi dalam upaya meningkatkan perekonomian di desa. Salah satu Penerimaan Bantuan PIID-PEL yakni Di Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko tidak sesuai harapan dan kegunaannya.
Dijelaskan Salihin tokoh masyarakat setempat, program PIID-PEL kami duga kuat tidak sesuai keperuntukannya bagi masyarakat dan dikelola oleh oknum Kades itu sendiri. Adapun Item bantuan tersebut, diantaranya, Gudang Ikan dengan nilai Kontrak Rp 48.000.000, pengadaan 1 unit Kapal dengan Nilai kontrak Rp.130.000.000 , pengadaan mesin pengiling tepung ikan 450.000.000.
“Kami sangat menyayangi sekali kejadian ini,,seharusnya program pusat yang milyaran ini di kelola oleh masyarakat tapi nyatanya banyak sekali kejanggalan dalam proses dan keperuntukannya.”kesal Salihin
Ditempat yang terpisah hal senada disampaikan oleh Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) Mulhariadi mengatakan, mesin pengelolaan ikan dengan kapasitas 500 Kilo Gram per jam, nyatanya cuma 5 Kilo Gram per jam, selain itu juga lanjut Hariadi, dalam pembuatan kapal dan pengelolaan serta pembelanjaan alat-alat kapal semua Kades yang menjalani.
“Sangat memprihatin sekali, seharusnya program ini diraskan oleh masyarakat secara maksimal, tapi nyatanya cuma tidak demikian.”kesal Hariadi.
