DPRD Mukomuko Apresiasi Perjuangan Tokoh Pemekaran.

0
27 views
BARU

Trendfokus.com– pagi tadi Selasa (16/2) pukul 09.00 WIB Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko memenuhi undangan. Acara ini dalam rangka silaturahmi jelang rapat istimewa hari jadi ke 18 Kabupaten Mukomuko tahun 2021.

Belasan tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Mukomuko hadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di ruang kerja Ketua DPRD Mukomuko. Diantaranya, Amandeka Amir, S.Sos, Bisma Rifni, SH, HM Badri Rusli, SH, Ramdani, SE, M.Si, Drs. Bustari Maler, M.Hum, BM Hafrizal, SH, Abdullah Abas, Herlian Saleh, S.Sos, Ajumali, SP dan Abdul Kadir. Tak kalah penting, tampak hadir dari kalangan muda, Hendra Cipta dan Iskameri, S.Pd, M.Si.

Adapun hasil RDP bersama Tim Presidium Pemekaran atau Badan Pemekaran Kabupaten Mukomuko dapat ditarik beberapa kesimpulan. Rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi ke 18 Kabupaten Mukomuko, perwakilan tokoh presidium atau Badan Pemekaran Kabupaten Mukomuko diberi ruang waktu untuk menyampaikan pidato pembangunan di hadapan peserta sidang.

Tak kalah penting, sebagai bentuk apresiasi daerah terhadap perjuangan pemekaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko juga mewacanakan pembangunan monumen perjuangan rakyat Mukomuko hingga penerbitan buku putih, mengupas sejarah perjuangan pemekaran.

RDP ini dalam rangka pertemuan silaturahmi dengan senior-senior kita, tokoh-tokoh kita yang mempelopori perjuangan pemekaran Kabupaten Mukomuko. Tujuan kita, ini bagian dari apresiasi, penghargaan kita secara lembaga atas jerih payah dalam rangka memekarkan Kabupaten Mukomuko dari kabupaten induk Bengkulu Utara,” ungkap Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE.

”Banyak masyarakat yang berjuang pada saat itu, hampir semua masyarakat Kabupaten Mukomuko berjuang, tetapi secara organisasi beliau-beliau inilah yang mempelopori. Alhamdulillah, mereka hadir untuk memberikan saran pendapat untuk kemajuan kabupaten kita kedepan,” imbuhnya.

Sehubungan dengan pelaksanaan paripurna hari jadi, kata Ali, ada sedikit perbedaan dengan yang momen hari jadi beberapa tahun sebelumnya. Dimulai tahun ini, pidato pembangunan selain disampaikan Gubernur Bengkulu dan Bupati Mukomuko, juga diberi ruang kepada perwakilan tokoh pemekaran.

”Biasanya, hanya gubernur dan bupati. Mulai dari tahun ini untuk seterusnya, setiap paripurna istimewa diberi kesempatan kepada perwakilan tokoh pemekaran untuk menyampaikan pidato resmi,” ujarnya.

Disisi lain, Ali juga mengungkapkan bahwa bentuk apresiasi atas perjuangan pemekaran, dewan juga mewacanakan untuk mengalokasikan anggaran pembangunan monumen perjuangan pemekaran.

”Kalau memang memungkinkan, tugu perjuangan pemekaran ini dapat dilaksanakan dalam tahun 2021 ini. Kemudian juga direncanakan penerbitan buku putih, yang memuat kisah perjuangan pemekaran Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.

Gayung bersambut, Tokoh Pemekaran Kabupaten Mukomuko, Amandeka Amir mengapresiasi atas ketersediaan waktu yang telah diberikan DPRD Mukomuko untuk mengadakan pertemuan silaturahmi dengan tokoh pemekaran. Menurutnya, melalui momen ini, banyak hal yang mesti disampaikan untuk kemajuan Kabupaten Mukomuko kedepan.

”Tidak banyak yang kami minta. Kedepan bagaimana masyarakat Kabupaten Mukomuko bisa makmur dan sejahtera. Politik, hukum dan keamanan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” pintanya.

Amandeka Amir turut memuji program pembangunan yang telah terlaksana dengan baik di Kabupaten Mukomuko. Yang perlu ditingkatkan bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), baik unsur kepemudaan maupun masyarakat.
Selain itu, peningkatan pendidikan moral kepada generasi penerus. Jujur saja, kata Amandeka, di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Argamakmur, banyak narapidana yang berasal dari Kabupaten Mukomuko. Pada umumnya terlibat kasus Narkoba dan moral.

”Saya tau persis, penjara di Argamakmur 60 persen warga dari Kabupaten Mukomuko. Paling banyak kasus Narkoba dan Moral. Maka dari itu, kami berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan mengenai masalah ini,” ulasnya.

Pamungkas, tokoh pemekaran berharap Pemkab Mukomuko dapat memfasilitasi pembangunan tugu perjuangan dan penyusunan buku putih.

”Hasil RDP, tokoh pemekaran menyusulkan ke pihak Pemkab untuk dapat memfasilitasi pembangunan tugu pemekaran dan penerbitan buku putih, mengulas sejarah perjuangan hingga terbentuknya Kabupaten Mukomuko,” tutupnya